Minggu, 04 Januari 2009

TAHUN BARU BERDARAH



Tak terasa ya kita sudah sampai pada pintu ke 1430 dari pintu-pintu Tahun Hijriah, atau jendela ke 2009 dari jendela-jendela tahun Masehi. Begitu cepatnya waktu berlalu tak terasa tahu-tahu kita sudah berusia 20, 30, 40 atau 50 tahun..., Seperti biasa menjelang tahun baru yang bisa kita lakukan adalah perenungan. Kita sudah ngapain aja ya selama 2008?. Apa yang sudah kita berikan dan kontribusikan?. Jangan-jangan kita masih saja seperti yang dulu, tidak ada perubahan, stagnan alias jumud. Padahal orang yang beruntung adalah orang mampu meningkatkan kualitas dirinya lebih dari sebelumnya. Wawasan apa yang sudah kita tambah, ketrampilan baru apa yang sudah kita punyai, apakah kita sudah bertambah pula kepeduliannya?. Di awal Tahun 2009 ini kita dikejutkan dengan b erita penyerbuan Israel ke jalur Gaza. Dunia meradang!, tanpa perikemanusiaan Israel, yahudi laknatullah memborbadir Gaza dengan membabi buta, tak kurang 500 lebih nyawa melayang dan sebagian besar perempuan serta anak-anak dengan wajah tanpa dosa. Apa yang bisa kita lakukan sebagai sesama muslim, menitip lirih doa di sela-sela tangisan tersendat, ikut aksi kah, atau bisakah kita menyisikan uang yang tadinya untuk keperluan sekunder buat mereka, anak-anak Gaza yang kehilangan orang tua dan saudara, yang tak mampu lagi memikirkan masa depan?.
Kenapa susah sekali kita bersatu?, padahal konon Israel bisa saja hancur dalam hitungan hari jika saja negara-negara muslim disekelilingnya seperti Mesir, Yordania, Lebanon ramai-ramai menggempur secara bersamaan. Yang penting adalah kemauan untuk bersatu, kemana hilangnya taring Liga Arab, OKI, apatah lagi PBB yang katanya polisi dunia?. Palestina adalah negeri para anbiya, yang wjib kita hormati dan tegakkan kedamaian. Sebuah perenungan mendalam di awal tahun 2009 dan 1430 H.

Tidak ada komentar: